PAHIT PEKAT TAPI SEHAT JAMU GENDONG MAWAS DIRI
Seorang Guru bertemu dengan seorang bocah cilik yang sedang membawa pelita menuju kuil. Sang Guru pun bertanya, “Adakah yang menyuruh kamu untuk membawa pelita itu?”
“Guru, perasaan saya tidak ada yang perlu menyuruh-nyuruh kita untuk mencahai diri dan menyebarkan cahaya. Itu merupakan tanggung jawab kita semua.”
Mendengar jawaban itu Sang Guru sadar bila bocah cilik itu bukanlah anak biasa, dia adalah utusan Gusti untuk mengajarkan sesuatu padanha. Maka, ia bersujud dan mencium kakinya, “Katakan, wahai Mahaguru dari manakah cahaya pelita itu berasal?”
Anak kecil yang disebut Mahaguru itu tersenyum. Sambil menium pelitanya dia menjawab, “Sekarang cahaya itu tidak ada, hanyalah kegelapan yang ada. Ke mana perginya cahaya itu? Setiap orang yang bisa menjawab pertanyaan itu sudah pasti tahu dari mana cahaya itu berasal.”
Demikian Sang Guru mendapatkan seorang Mahaguru dalam diri bocah cilik itu, dan menemukan jawaban atas pertanyaannya.
—
Pencerahan, Inspirasi, nilai-nilai kehidupan dan sebagainya bisa datang dari mana saja, termasuk dari buku ini! Kata pepatah 𝗡𝗮𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗝𝗮𝗺𝘂, 𝗽𝗮𝗵𝗶𝘁 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗱𝗶𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿 𝗻𝗮𝗺𝘂𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗺𝗮𝗻𝗳𝗮𝗮𝘁 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗱𝗶𝗺𝗶𝗻𝘂𝗺.
𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗲𝗿𝘂𝗽𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗽𝗶𝗹𝗮𝘀𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮-𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗽𝗲𝗻𝗱𝗲𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗺𝗯𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗮𝘀𝗮! Kebenaran seringkali menampar diri kita semata-mata untuk 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜𝙪𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙞𝙬𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖, 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 dan 𝙄𝙣𝙨𝙥𝙞𝙧𝙖𝙨𝙞 bahkan 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗻𝗰𝗲𝗿𝗮𝗵𝗮𝗻 dalam perjalanan hidup ini. Cerita cerita ini ibarat pointers yang akan menuntun Anda menuju 𝗞𝗲𝗵𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗶. Dan dalam Keheningan itu, Anda akan menemukan kekuatan, energi, dan semangat untuk bangkit dan melangkah menuju 𝗧𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻 𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗦𝗲𝗷𝗮𝘁𝗶
Jika sebelumnya Anda sudah mencicipi Asam Manis Secawan Anggur Pencerahan dan Panas Dingin Secangkir Kopi Kesadaran – maka kali ini terimalah persembahan Pahit Pekat tapi Sehat: Jamu Gendong Mawas Diri.
Selamat minum jamu Mawas Diri dan Jadilah Sehat Seutuhnya!
Penerbit: Pusat Studi Veda & Dharma
Keterangan: Harga belum termasuk ongkos kirim